Wayang Beber Kontemporer Adalah
Wayang kulit yang ada pada saat ini adalah karya inovasi dari sunan kalijaga.
Wayang beber kontemporer adalah. Filosofi, karakter rupa wayang hingga seni pentas tradisional. Sebuah kelompok yang mengoksplorasi pertunjukkan tradisional wayang beber dengan perpektif kekinian. Saat ini ada lukisan wayang beber utama yang menjadi pokok cerita yaitu:
Dalam pementasan wayang beber tersebut, musyafiq tidak mengikutsertakan alat musik gamelan seperti yang seharusnya ada dalam pementasan wayang beber seperti kendang, rebab, demong, kempul danparon. Pertunjukan itu adalah versi pementasan wayang beber yang di buat sendiri oleh musyafiq. Salah satu fokus dari penelitian dalam proyek para peneliti asal kroasia adalah wayang beber di pacitan.
Berbeda lagi dengan wayang beber kontemporer yang dilestarikan oleh komunitas wayang beber metropolitan, jakarta. Wayang kontemporer kreasi seniman inggris. Sebut saja dani iswardana, pencetus wayang beber kontemporer pada 2005.
Wayang menuntut seniman yang juga dalang mampu merambah lintas bidang. Pembaharu seni wayang beber yang masuk dalam pengembangan wayang berber kontemporer adalah wayang beber kota yang berada di solo dan komunitas wayang beber metropolitan yang berada di jakarta. Era klasik sampai kontemporer (2016), ditulis oleh
Seorang dalang mementaskan wayang beber pacitan dengan lakon joko kembang kuning yang di gelar di bentara budaya jakarta, palmerah, jakarta, rabu, (21/3). Cerita yang dibawakan dalam pementasan tidak lagi menggunakan panji itu sebagai sebuah narasi penceritaan, tapi hanya spirit panji itu masih melekat. Wayang klasik baisa menyajikan cerita mahabharata dan ramayana.
Maka dari itu muncul wayang beber kontemporer yang dicetuskan oleh dani iswardana pada tahun 2005. Campuran seni rupa, pentas dan musik semacam ini semakin nyata dalam bentuk wayang beber. Seorang dalang harus mengerti musik;